16

Jul

Pelatihan “Kewirausahaan Digital dan Personal Branding” Dukung SDG 10 dan SDG 17 di Ansan, Korea Selatan

Ansan, 13 Juli 2025 — Sebagai wujud komitmen dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 10 Reduced Inequalities dan SDG 17 Partnerships for the Goals, Universitas Terbuka Korea Selatan menyelenggarakan kegiatan pelatihan bertajuk “Kewirausahaan Digital dan Personal Branding” pada Minggu, 13 Juli 2025, bertempat di Wongok Community Center, Ansan. Pelatihan ini diikuti oleh 27 peserta dari berbagai latar belakang yang memiliki minat dan semangat untuk mengembangkan potensi diri dan kewirausahaan di era digital.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Vivi Indra Amelia Nst, S.I.P., M.A., selaku perwakilan dari UT Korea Selatan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kapasitas diri melalui pelatihan-pelatihan semacam ini, khususnya bagi masyarakat diaspora Indonesia di luar negeri, agar mampu bersaing dan beradaptasi di tengah perkembangan ekonomi digital global.

Sesi pertama diisi oleh Dr. Irwanto, M.Pd., yang membawakan materi bertema Ide Bisnis dan Digital Marketing. Dalam paparannya, beliau menjelaskan berbagai strategi merintis usaha berbasis digital, mulai dari identifikasi peluang pasar hingga pemanfaatan platform digital untuk pemasaran produk dan jasa. Sesi ini disambut antusias oleh peserta dan diakhiri dengan diskusi interaktif.

Sesi kedua menghadirkan Edith Allanas, M.Pd., yang mengangkat tema Personal Branding di Era Digital. Peserta diajak untuk memahami pentingnya membangun citra diri yang kuat dan konsisten di media sosial serta platform profesional, guna mendukung karier dan usaha yang sedang atau akan dijalankan. Diskusi yang menyertainya memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada narasumber.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga memperkuat jejaring dan kolaborasi antarpeserta. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi inisiatif serupa ke depan dan menjadi langkah nyata dalam mengurangi ketimpangan akses informasi dan peluang usaha di kalangan diaspora Indonesia, sekaligus memperkuat kemitraan lintas sektor untuk mencapai tujuan pembangunan global.

SDG10, SDG17